Astagfirullah, Likuifaksi di Palu Ternyata Telah Tertulis Jelas Dalam Al Qur'an
Senin, 15 Oktober 2018
Edit
Gambar diolah dari
berbagai sumber
Ya Allah ampuni
dosa-dosa hambamu ini.
Diteliti dibutuhkan
waktu, dan kepandaian orang-orang yang ahli dibidangnya, barulah ditemukan
fenomena di Palu disebut likuifaksi.
Miris, karena
kejadian ini telah ditulis dalam Al Qur'an, yang jelas ada dari 1400 tahun yang
lalu. Masihkah kau ragu bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.
Likuifaksi atau
berubahnya tanah menjadi seperti cair sehingga menenggelamkan benda-benda di
atasnya, menjadi hal paling mengerikan pada peristiwa gempa Palu dan Donggala.
Menurut pantauan
citra satelit, lebih dari 200 hektar tanah di Sigi, Palu telah menenggelamkan
apa pun di atasnya.
Fenomena menakutkan
ini adalah bencana yang sulit diantisipasi.
Kalau gempa, orang
paham harus bagaimana, antara lain menghindar berada dalam bangunan.
Begitu pun tsunami,
tak ada cara lain kecuali mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, bagaimana
dengan ancaman likuifaksi? Sangat sulit menghindarinya, terlebih lagi
mendeteksinya.
Yang lebih
menakutkan lagi, jenis ancaman bencana ini tidak memberikan bekas keberadaan
korban.
Kalau korban tsunami
mungkin bisa dicari, dan begitu pun dengan korban gempa yang tertimbun
reruntuhan.
Tapi likuifaksi,
korban tertelan begitu saja ke dalam bumi berikut dengan benda-benda yang
bersamanya seperti rumah, mobil, dan lainnya.
Al Quran dan Hadits
menyebut bencana Likuifaksi.
Al Quran dan Hadits
menyebut likuifaksi, wallahu a’lam, dengan sebutan _Al-Khasf_.
Yaitu, azab yang
pernah timpakan terhadap Qarun, salah seorang kroni Fir'aun yang sangat ingkar
kepada Allah SWT.
Allah mengisahkan
peristiwa itu dalam Surah Al-Qashshash ayat 81.
فَخَسَفْنَا
بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ
اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ
"Maka Kami
benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya
satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk
orang-orang yang dapat membela diri."
Jadi, fenomena
sejenis likuifaksi ini pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.
Dan Allah, menyebut
itu sebagai azab untuk seorang bernama Qarun. Orang kaya sombong ini Allah
tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh kekayaan yang ia miliki.
Ummu Salamah pernah
bertanya kepada Nabi SAW., “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di
dalamnya ada orang-orang shalih?” Rasulullah SAW. menjawab, “Jika penduduknya
sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian .” (HR. At-Thabrani).
Semoga Allah
mengampuni kesalahan dan dosa kita serta menjaga dan menyelamatkan kita dari
segala macam bencana tersebut.