Bahaya Kesehatan Bagi Wanita Yang Sering Memakai Celana Ketat
Kamis, 19 Juli 2018
Edit
Bahkan, banyak orang yang rela
mengenakan pakaian yang menurut mereka kurang nyaman agar mereka terlihat lebih
cantik atau tampan, termasuk mengenakan celana ketat seperti legging atau
skinny jeans yang terkadang menyiksa mereka ketika ingin melepaskannya. Trend
skinny jeans atau kita kenal dengan jeans ketat makin disukai para wanita.
Celana yang sempat menjadi trend beberapa tahun kini kembali menjadi trend di
tahun ini. Coba buka kembali lemari pakaian Anda, pasti setidaknya anda
memiliki satu skinny jeans. Sayangnya, celana keren ini menyimpan banyak bahaya
bagi kesehatan.
Tidak perlu pembahasan hukum syar’i
dari sudut pandang agama, karena banyak dokter yang tidak menyarankan wanita
memakai celana ketat. Banyak sekali resiko bahaya yang bisa dialami oleh
perempuan yang suka memakai celana ketat sehari-hari. Dimana menggunakan celana
jeans yang ketat dengan frekuensi yang sering akan membahayakan kesehatan
terutama pada bagian perut ke bawah.
Sepintas, orang yang memakai celana
ketat memang terlihat keren dan menarik karena dapat membentuk lekukan bagian
tubuh. Selain itu, memakai celana ketat ini juga begitu simpel dan tidak
membuat ribet pemakainya ketika dikenakan jika dibandingkan dengan rok.
Sayangnya, dibalik semua kelebihan itu, ternyata terselip beberapa ancaman
berbahaya yang mengintai setiap pemakainya. Apalagi jika celana ketat ini
dikenakan oleh seseorang yang memiliki aktifitas padat dan selalu ingin
bergerak, tentu akan lebih beresiko lagi. Inilah bahaya memakai celana ketat
bagi wanita seperti dilansir dari halosehat:
1.
Menimbulkan Iritasi dan Jamur
Di negara kita Indonesia, seseorang
ternyata kurang baik jika menggunakan celana ketat karena iklimnya yang tropis.
Hal ini terjadi karena kulit akan sulit bernafas jika menggunakan celana ketat
sehingga cairan keringat yang keluar banyak dan menyebabkan kulit menjadi
lembab, menimbulkan iritasi dan jamur. Dalam kondisi seperti ini memang jamur
akan lebih mudah berkembang. Jika hal ini telah terjadi, maka bisa
mengakibatkan gatal-gatal pada kulit, utamanya pada bagian pinggul sampai paha.
Jamur yang biasa tumbuh di bagian-bagian tersebutpun bermacam-macam, seperti
jamur kurap yang gejalanya merah menonjol dan gatal, jamur panu yang
menimbulkan bercak coklat dan putih, serta jamur kandida yang menyebabkan basah
dan gatal.
2.
Meninggalkan Bekas Hitam
Celana ketat memiliki pengaruh yang
besar terhadap kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin radang ringan
bisa terjadi. Namun jika prosesnya berlangsung lama, maka bercak hitam di
pangkal paha akan timbul. Sedangkan jika seseorang telah berhenti memakai
celana ketat setelah sebelumnya mendapatkan bekas hitam, maka warna hitam
tersebut bisa saja berkurang atau hilang sama sekali. Akan tetapi proses
menghilangkan bekas hitam tidak mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
sebentar.
3.
Mengalami Kemandulan
Mengenakan celana ketat dapat
menyebabkan kemandulan hingga bisa menimbulkan gangguan pada organ
reproduksi jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang pada wanita.
Hal ini bisa terjadi karena jamur yang tumbuh di sekitar organ reproduksi atau
organ intim bisa mempengaruhi produktivitas sel telur sehingga menyebabkan
kemandulan. Bukan hanya itu, keputihan, gatal-gatal, flek di area vagina hingga
iritasi bisa juga terjadi pada wanita. Oleh karena itu, sebaiknya wanita
mengenakan rok dalam berpakaian agar kemandulan tidak terjadi.
4.
Menyebabkan Penyakit Paresthesia
Paresthesia adalah penyakit yang
membuat penderitanya merasa kesemutan dan merasa kepanasan seperti rasa
terbakar. Penggunaan celana ketatlah yang membuat penyakit ini bisa terjadi
sehingga hal ini dapat membuat aliran darah menjadi tidak lancar. Akibatnya
kesemutan hingga mati rasa akan dialami, termasuk pada bagian paha dan pinggul
yang biasa terserang penyakit ini, karena terlalu sering menggunakan celanan
ketat.
5.
Menimbulkan Penyumbatan Sirkulasi Darah
Memakai celana ketat bisa menimbulkan
penyumbatan pada sirkulasi darah karena pembuluh darah tertekan di sekitar
paha, selangkangan serta pada organ intim. Pada umumnya, sirkulasi buruk ini
biasa disebut varises. Varises bukan hanya terjadi akibat menggunakan sepatu
berhak tinggi saja, tapi ternyata memakai celana ketat juga dapat menjadi
penyebabnya. Akibatnya, pembuluh darah juga bisa membeku karena gangguan
gerakan dibatasi oleh celana ketat. Selain varises, menggunakan celana ketat
juga bisa menimbulkan pembengkakan.
6.
Menginfeksi Saluran Kemih
Menggunakan celana ketat termasuk
menggunakan celana panjang ketat, celana dalam ketat atau tidak pas di sekitar
pangkal paha, akan dapat membahayakan kesehatan penggunanya. Hal ini telah
diungkapkan oleh dr. Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador bahwa menggunakan
pakaian tersebut dalam waktu lama bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih.
Jika hal ini telah terjadi, maka kandung kemih akan mengalami kelemahan atau
bisa membuat kandung kemih terlalu aktif. Selain itu, banyak pula kasus yang
terjadi bahwa testis pria akan rentan terkilir jika sering menggunakan celana
ketat.
7.
Merusak Kulit
Ketika seseorang menggunakan celana
ketat, maka kulit akan menjadi lebih mudah bergesekan dengan celana. Jika hal
ini terjadi, maka kulit akan mengalami kerusakan hingga bisa menyebabkan
masalah serius seperti ruam dan infeksi pada kulit. Biasanya infeksi ini
terjadi di sekitar paha karena celana ketat akan semakin mengetatkan pemakainya
dibagian sekitar paha. Apalagi jika bahan celana ketat yang dikenakan tersebut
berasal dari bahan yang kasar, tentu akan lebih membahayakan lagi sebab akan
menimbulkan gesekan yang lebih besar.
8.
Mengalami Masalah Pada Saraf
Jika seseorang menggunakan celana
ketat dalam waktu lama, maka akan menyebabkan penyakit neuritis dari saraf paha
luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt sehingga dapat membuat
seseorang mengalami mati rasa, nyeri hingga kesemutan. Bahkan, para ahli
kesehatan sudah berulang kali memberikan peringatan kepada wanita bahwa dirinya
akan lebih rentan menderita gangguan saraf jika menggunakan celana ketat. Namun
apabila dilanggar, maka bisa menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.
9.
Mengganggu Usus
Menurut dr. Octaviano Bessa, yakni
seorang internis dari Stamford Connecticut mengungkapkan bahwa menggunakan
celana yang terlalu ketat bisa mengganggu mobilitas usus. Hal inilah yang
biasanya membuat seseorang merasa merasa ada yang kurang nyaman dan mengalami
sakit pada perut setelah dua jam hingga tiga jam setelah makan. Sayangnya banyak
dari masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut bisa terjadi karena
disebabkan oleh celana yang ketat yang digunakan.
10.
Sesak Nafas 12. Pingsan
Nah celana ketat dapat membuat kita
sesak karena sirkulasi darah tidak berjalan lancar, selain itu efek lain yang
berbahaya dilakukan adalah sampai pingsan. Karena sesak nafas juga dapat
membuat pingsan. Bahaya memakai celana ketat tentunya akan menyusahkan diri
anda sendiri, termasuk didalamnya karena berbagai penyakit yang akan anda
alami. Selain itu berkeringat akan menyebabkan anda tidak nyaman dengan kondisi
yang anda alami saat ini.
Sumber : curhatmuslimah.com