Selain Biaya, Menikah Juga Membutuhkan Beberapa Hal Penting Seperti Berikut ini




Semua pengantin pasti ingin pesta pernikahan berkesan yang bisa terkenang seumur hidup. Namun untuk mewujudkannya dibutuhkan biaya pernikahan yang besar sehingga sering dijadikan alasan utama untuk menundanya.

Bahkan tak sedikit yang berjuang kesana kemari mencari pinjaman dana untuk tambahan biaya pernikahan. Padahal demi menikahi sang pujaan hati, biaya bukan satu-satunya hal yang membuat pusing. Ini karena ada banyak cara untuk menghemat biaya pernikahan begitupula dengan konsep alternatif berbiaya murah.

Menikah bukan hanya soal biaya, melainkan kehidupan ke depannya. Kuatnya ikatan kekerabatan di Indonesia membuat pernikahan tak hanya menyatukan kedua mempelai tapi juga dua keluarga. Selain biaya, lantas apa saja yang harus diperhatikan jika ingin berniat menikah?

Restu orangtua

Sudah pasti kamu tidak boleh melupakan poin ini. Karena tanpa adanya restu orangtua, maka rencana pernikahan bisa jadi akan batal. Wajib diingat, pernikahan di Indonesia tidak hanya melibatkan dua mempelai tapi juga dua keluarga. Meski kekasih sudah menjawab ‘ya’, belum tentu orangtuanya menjawab senada.

Alasan restu tak kunjung turun pun bermacam-macam. Mulai dari perbedaan suku, pendidikan, penghasilan, bahkan hanya alasan ‘kurang sreg’. Nah bagi kamu yang sudah mendapat jawaban bersedia dari sang kekasih, sekarang saatnya memikirkan kalimat untuk merayu sang ayah.

Rumah tempat tinggal

Akan tinggal di mana setelah menikah? Apakah di rumah kontrakan, di rumah orangtua, atau rumah sendiri yang dibeli melalui KPR? Sekarang ini syarat mengajukan KPR semakin mudah. Pembayaran DP pun bisa dicicil.

Kalau kamu memilih mengontrak rumah, hitung dengan cermat. Mungkin saja biaya kontrak malah lebih besar dibandingkan mengambil KPR.

Tabungan masa depan

Meski pesta pernikahan sangat menyita biaya, tetap sisihkan untuk tabungan masa depan. Tabungan ini bisa dipakai untuk membeli perabotan rumah, membiayai kebutuhan sehari-hari, atau sebagai simpanan.

Biaya anak

Kalau setelah menikah kamu tidak berniat menunda momongan, kamu harus berpikir masak-masak untuk biaya anak. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, biaya kesehatan anak, hingga biaya pendidikannya kelak.nanti. Meski saat ini sudah banyak bantuan pemerintah untuk biaya pendidikan gratis, namun tetap saja keperluan lain yang dibutuhkan dalam aktivitas sekolah tetap tidak murah.

Sejak awal menikah, segeralah buka tabungan pendidikan anak. Tabungan pendidikan juga dilengkapi asuransi. Jadi misalkan terjadi sesuatu pada kamu sebagai pencari nafkah, pihak asuransi akan meneruskan pembayaran sehingga anak tetap bisa melanjutkan sekolah.

Potensi karier

Dengan adanya tanggungan tambahan (istri dan mungkin anak beberapa tahun kemudian), kamu harus memikirkan potensi kariermu saat ini. Apakah perusahaan tempatmu bekerja menyediakan peluang untuk berkembang? Apakah setelah menikah perusahaan juga menanggung asuransi anak dan istri?

Kamu bukan lagi lajang yang hidup dengan memikirkan diri sendiri. Setelah menikah nanti, setiap keputusan yang kamu buat, setiap rupiah yang dihasilkan, setiap tindakan yang kamu lakukan, akan mempengaruhi kehidupan keluargamu.

Sudah jelas kalau biaya bukan hal satu-satunya yang harus kamu pikirkan jika berniat menikah. Sudah siapkah kamu mengemban tanggung jawab tersebut?


Sumber: Cekaja.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel